Kalender Masehi


Kalender masehi sebagaimana yang berlaku sekarang disusun berdasarkan atas peredaran bumi mengelilingi matahari. Matahari yang tampak di langit bergerak setiap hari disebabkan oleh perputaran bumi disekeliling ekliptika dalam satu tahun tepatnya dalam waktu 365,242199074 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik yang dinamakan satu Tropis dengan peredaran menurut arah dari barat ke timur.
Oleh peredaran tahunan iu kita melihat matahari seakan-akan bergerak di langit menurut arah dari barat ke timur.

M adalah matahari, lingkaran yang sangat kecil merupakan tempat peredaran bumi di sekeliling matahari, dan lingkaran yang besar merupakan bola langit. Semua anak panah menunjukkan arah dari barat ke timur. Pada suatu ketika bumi berkedudukan di titik B1. Dilihat dari B1 matahari tampak di langit pada titik M1. Kita katakan : M1 adalah posisi matahari pada bola langit dilihat dari titik B1. Sekarang kita biarkan bumi bergerak pada falaknya dari titik B1 ke B2 (menurut arah dari barat ke timur). Bila bumi bergerak pada sudah sampai pada titik B2, posisi matahari kelihatan di langit pada titik M2. Rupanya selama bumi bergerak dari B1 ke B2 (menurut arah dari barat ke timur). Matahari kelihatan bergerak dilangit dari titik M1 ke M2 (juga menurut arah dari barat ke timur). Jadi gerak hakiki bumi berlaku dari barat ke timur dan gerak itulah yang mengakibatkan matahari kelihatan di langit bergerak dari barat ke timur pula.

2. Sistem Penanggalan Masehi
Perhitungan penangalan (tarikh) Masehi adalah perhitungan yang didasarkan pada peredaran semu matahari yang biasa disebut Solar Sistem, yang dimulai pada saat matahari berada di titik Aries hingga kembali lagi ke titik tersebut. Menurut penelitian, matahari berada di titik Aries setiap tanggal 21 Maret sedangkan waktu yang ditempuh satu kali putaran dalam satu tahun adalah 365,25 hari.
Sebenarnya sistem penanggalan ini sudah berlangsung lama yaitu sebelum Nabi Isa AS. Lahit. Bahkan menurut catatan ahli sejarah bahwa tarikh yang disebut juga kalender (penanggalan) Mesir Kuno tersebut termasuk tarikh yang tertua di dunia, disusun pertama kali pada tahun 4240 SM. Saat itu bulan yang pertama adalah bulan Maret, bulan kedua April dan bulan yang terakhir adalah Pebruari. Baru kemudian pada saat DPR Yunani bersidang untuk yang pertama kalinya pada bulan Januari, maka bulan Januari dijadikan sebagai bulan yang pertama (bulan bulan Maret) dan bulan yang terakhir adalah Desember.
Bukti-bukti dari kebenaran keterangan ini adalah bulan September, menurut bahasa Yunani adalah 7 (tujuh) dan Oktober adalah 8 (delapan). Namun karena permulaan tahun tidak lagi dihitung pada bulan Maret melainkan meju ke bulan Januari, maka bulan September berubah menjadi bulan yang ke-9 (sembilan) dan Oktober bulan yang ke 10 (sepuluh).
Setelah sistem ini berlaku 15 abad lamanya, maka timbullah keraguan atas kebenaran sestem tersebut. Menurut keyakinan orang Masehi, bahwa Isa Al-Masih wafat pada hari Minggu setelah bulan purnama yang terjadi setelah tanggal 21 Maret, tetapi pada saat itu mereka tidak memperingatinya. Pada tanggal 4 Oktober 1582 M. oleh Paus Gregorius XIII atas saran Klasius diperintahkan agar supaya.
1. Pada keesokan harinya tanggal 5 Oktober menurut Julius Caisar) diajukan 10 hari, yaitu dijadikan tanggal 15 Oktober 1582 M.
2. berbeda dengan anggaran Julius Caisar, yaitu tahun 1700, tahun 1800, dan tahun 1900, oleh Paus Gregorius XIII dijadikan tahun pendek, karena habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 400, akan  tetapi tahun 2000, da 2400 tetap sebagai tahun panjang walaupun habis dibagi 44 dan habis dibagi 400.
3. Satu tahun tidak lagi ditentukan 365,25 hari mlainkan menjadi 365,2425 hari.
Nama-nama bulan tetap, demikian pula perhitungan harinya dimulai pada hari sabtu, atas dasar inilah maka tiap-tiap 400 tahun akan terdapa selisih 3 hari dengan kalender Julian. Selisih itu dapat diatasi dengan menetapkan bilangan tahun yang tidak habis dibagi 4 sebagai tahun pendek (basithah) dan yang habis dibagi 4 sebagai tahun panjang (kabisah).
Dengan demikian dapat diketahui bahwa siklus tahun Masehi adalah tahun dengan jumlah harinya 1461 hari, dan siklus besar adalah 400 tahun dengan jumlah harinya 146.097 hari. Bulan ke 1, 3, 5, 7, 8, 10 dan 12 masing-masing berumur 31 hari, sedangkan bulan ke 4, 6, 9, dan 11 masing-masing berumur 30 hari kecuali bulan ke 2 (Pebruari) berumur 28 hari untuk tahun pendek (basithah) dan berumur 29 hari untuk tahun panjang (kabisah). Tahun pendek dalam satu tahun berumur 365 hari dan tahun panjang 366 hari.
Untuk menghindari perhitungan yang sulit, maka perlu dilakukan penyederhanaan yaitu satu siklus kecil rata-rata 1461 hari, dengan demikian untuk memperoleh jumlah hari, dapat dirumuskan sebagai berikut : Bilangan tahun dibagi 4 kemudian hasilnya dikalikan 1461 lalu dikurangi 13 hari. Angka 13 hari ini terdiri dari 10 hari akibat perubahan Paus Gregorius XIII dan 3 hari sebagai ralat dari abad 17, 18, dan 19 yang semestinya tahun pendek tetapi oleh Julius Caisar dianggap sebagai tahun panjang. Sedangkan untuk mengetahui nama hari dan pasaran, maka jumlah hari dibagi 7 dan sisanya dihitung mulai hari Sabtu dan jumlah hari dibagi 5 sisanya dihitung mulai pasaran Kliwon.
Kalender Masehi Kalender Masehi Reviewed by Belajar Dan Berbagai on Wednesday, January 09, 2013 Rating: 5

No comments:

Tulis untuk peningkatan pengetahuan

Powered by Blogger.