Memotong Kuku


Potonglah kuku-kuku kalian karena itu merupakan Sunnah dan perintah dari Rasulullah SAW. Potonglah kuku-kuku kalian sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah yaitu pada hari Senin, Kamis dan Jum'at, dan janganlah kalian memotong kuku-kuku kalian pada hari selain itu, seperti hari Selasa, Rabu, Sabtu dan Ahad, karena memotong kuku pada hari tersebut yakni Selasa, Rabu, Sabtu dan Ahad, bisa menyebabkan beberapa penyakit, diantaranya adalah penyakit kudis dan akalah (Jenis penyakit yang memakan tulang sedikit demi sedikit sampai habis). Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah “Potonglah kuku-kuku kalian pada hari Senin, Kamis dan Jum’at dan adapun pada hari yang selain itu janganlah memotong kuku”.
Ada salah seorang yang Sholeh, beliau tidak begitu mempercayai akan hadist ini yakni hadits di atas yang memerintahkan untuk memotong kuku pada hari Senin, Kamis dan Jum’at. Beliau beralasan karena ini merupakan hadits yang dhoif, kemudian beliau memotong kuku-kukunya pada hari rabu. Tak lama kemudian dia terkena penyakit kudis sampai beberapa hari. Karena beliau merupakan orang yang Sholeh, beliau bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW lalu berkata "Ya Rasululallah, Saya terkena penyakit kudis”, Lalu Nabi menjawab “Bukankah telah diajarkan kepadamu jangan memotong pada hari yang tidak aku ajarkan", lalu beliau berkata "Bukankah itu hadits yang dhoif Ya Rasulullah, dan dari sanad-sanad yang masih belum jelas dan juga bukan termasuk hadits yang Shoheh...?", Lalu Nabi menjawab "Bukankan disitu tertulis Saya (Nabi Muhammad) berkata…?". Kemudian beliau bertaubat dan tidak akan mengulanginya lagi, Lalu diobatilah penyakit kudis orang Sholeh tersebut dan kemudian sembuh.
Dan diantara kesunnahan memotong kuku yaitu pada hari Jum'at setelah melaksanakan Sholat Fardhu Ashar, sebagaimana yang dilakukan oleh Al Habib Idrus bin Umar al Habsy, dan beliau berkata “Sesungguhnya hari Jum’at adalah hari pengampunan maka aku suka jika semua anggota tubuhku mendapat ampunan”. Maka hendaklah kalian sebagai ummat Nabi Muhammad mengikuti sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah dan orang-orang Sholeh terdahulu.
Ketika kalian akan memotong kuku hendaklah kalian memotong kuku mulai dari tangan kanan, mulai dari jari kelingking terus sampai ke jari jempol, kemudian tangan kiri mulai dari jari telunjuk terus sampai ke kelilingking lalu yang terakhir jari jempol.  Sebagian ulama berkata hendaklah kalian memotong kuku dengan cari ini, sebagaimana dikatakan dalam syair : “Potonglah kukumu sesuai Sunnah dan Adab”.
Diantara cara yang lain dalam memotong kuku yaitu dengan memulai tangan kanan dengan urutan خوابس  tangan kiri dengan urutan  أوخسب. Adapun خوابس yaitu  Ø®  (Kho) itu jari kelingking lalu  Ùˆ  (Wawu) itu jari tengah lalu  Ø£ (Alif) itu jari jempol lalu ب  (Ba’) itu jari manis lalu س (Sin) itu jari telunjuk. Adapun tangan kiri أوخسب yaitu dengan urutan Ø£ (Alif) itu jari jempol lalu Ùˆ (Wawu) itu jari tengah lau  Ø® (Kho’) itu jari kelingking lalu س (Sin) itu jari telunjuk lalu ب (Ba’) itu jari manis. 
Kedua cara tersebut merupakan cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dan kalian diperbolehkan untuk memilih cara yang pertama atau cara yang kedua, karena cara tersebut merupakan cara yang ajarkan oleh Nabi Muhammad dan para Ulama’. Dan ketika akan memotong kuku hendaklah seseorang itu suci dari hadats, baik itu hadats besar atau hadats kecil, karena bagian tubuh seseorang yang terlepas dari tubuhnya nanti akan dikembalikan pada hari kiamat, dan apabila seseorang memotong kuku dalam keadaan junub atau mempunyai hadats besar maka anggota tubuh yang terpotong tersebut akan meminta pertanggung jawaban dari seseorang tersebut. Oleh karena itu, jika seseorang hendak memotong kuku atau rambut sebaiknya seseorang itu dalam keadaan suci dari hadats kecil dan hadats besar.
Dan ketika kalian selesai memotong kuku hendaklah dicuci dengan air yang bersih pada ujung-ujung kuku, karena apabila seseorang tidak mencuci setelah memotong kuku kemudian digunakan untuk manggaruk-garuk anggota tubuh atau yang lainnya, maka kemungkinan akan menyebabkan penyakit kudis. Tetapi apabila seseorang tersebut selesai memotong kuku lalu kemudian mencuci ujung-ujungnya dengan air yang bersih maka tidak apa-apa menggaruk anggota tubuh atau yang lainnya, begitulah cara yang diajarkan oleh para Ulama dan yang telah mencobanya.

Habib Salim As Syatiri
Memotong Kuku Memotong Kuku Reviewed by Belajar Dan Berbagai on Sunday, April 07, 2019 Rating: 5

1 comment:

  1. 4 in a row. Stainless Steel - Titanium screws
    T. damascus titanium Stainless Steel. Stainless titanium curling wand Steel. 3 in a Row. Stainless Steel. We add additional pieces titanium bmx frame to titanium hair clipper add titanium engagement rings to your inventory.

    ReplyDelete

Tulis untuk peningkatan pengetahuan

Powered by Blogger.