Kalender Hijriyah


Sistem penanggalan/tarikh Hijriyah didasarkan pada peredaran bulan yang biasa disebut dengan LUNAR SISTEM. Sebenarnya sistem ini telah lama dikenal seperti yang telah disebutkan dimuka. Bahwa kalender Mesir kuno adalah kelender yang dianggap tertua didunia, disusun pertama kali pada tahun 4240 SM. Sistem ini ternyata tetap berlangsung hingga saat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW pada tanggal 20 April 571 M. Namun oleh karena masyarakat Arab yang terkenal dengan zaman Jahiliyahnya, merekka kurang memperhatikan penulisan yang berkaitan dengan suatu peristiwa. Disebutkan bahwa keadaan seperti ini berlangsung hinggal zaman Khalifah Umar ibn Al-Khattab pada tahun 17 H setelah beliau memerintah selama 2,5 (dua setengah tahun).
Dijelaskan bahwa pada suatu hari terjadi suatu masalah yang terjadi pada bulan Sya’ban, maka timbul pertanyaan, hari apa dan bulan Sya’ban yang mana?. Sejak itulah Khalifah Umar ibn Khattab mengumpulkan para shahabat dan membentuk team untuk merumuskan pemakaian kalender/tarikh.
Setelah mengalami diskusi dan perdebatan, maka sitem yang dipilih berdasarkan sistem lunar dan sebutan tarikhnya dikaitkan dengan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Hal ini tidak berarti bahwa pada tanggal 1 Muharram adalah pristiwa hijrah Nabi, sebab menurut perhitungan, hijrah Nabi terjadi pada tanggal 2 Rabi’ul Awal tahun 1 H. bertepatan dengan tanggal 14 September 622 M. setelah diadakan penelitian, maka pada tanggal 1 Muharram tahun 1 H, bertepatan dengan tanggal 15 Juli 622 M. sebab pada petang hari tanggal 14 Juli 622 M, hilal awal Muharram sudah dalam ketinggian 5¬¬0 57’ di atas ufuk, maka keesokan harinya tanggal 15 Juli 622 M adalah tanggal 1 Muharram 1 H, yaitu hari Kamis Kliwon. Ketentuan ini menurut orang yang berpegang kepada hisab. Sedangkan menurut orang yang berpegang kepada rukyah, bahwa tangal 1 Muharram 1 H jatuh pada hari Jum’at Legi tanggal 16 Juli 622 M.
Adapun nama-nama bulan dalam penanggalana/tarikh Hijriyah adalah :
1. Muharram 30 Hari 7. Rajab 30 Hari
2. Shafar 29 Hari 8. Sya’ban 29 Hari
3. Rabi’ul Awal 30 Hari 9. Ramadhan 30 Hari
4. Rabi’ul Tsani 29 Hari 10. Syawal 29 Hari
5. Jumadil Ula 30 Hari 11. Dzil Qa’dah 30 Hari
6. Jumadil Tsaniyah 29 Hari 12. Dzil Hijjah 29/30 Hari
Satu bulan dihitung satu periode bulan Sinodis, yaitu jarak antara 2 Ijtimak yaitu lamanya adalah 29 hari 12 jam 44 menit 2,8 detik. Dan setelah dilakukan penelitian secara cermat diketahuilah bahwa dalam 12 bulan atau 1 tahun sama dengan 354 hari 8 jam 48 menit 30 detik atau lebih kurang 354.11/30 hari. Oleh karena itu umur 1 tahun dalam tahun Hijriyah adalah 354 hari untuk tahun pendek (basithah) dan 355 hari untuk tahun panjang (kabisah).
Satu siklus (daur) tahun hijriyah adalah 30 tahun, 11 tahun diantaranya adalah tahun panjang (kabisah) dan 19 tahun yang lain adalah tahun pendek (besithah). Adapun yang termasuk tahun kabisah adalah tahun ke 2, 5, 7, 10, 13, 15/16, 18, 21, 24, dan 29, sedangkan cara untuk mengetahui tahu kabisah Hijriyah dapat dilakukan sebagai berikut:
- tahun yang sedang berjalan dibagi 30
- bilangan utuh (genap) dari hasil pembagian tersebut dikalikan 30
- hasil dari pada pengurangan dua cara di atas dicocokkana dengan pedoman tersebut yaitu tahun ke 2, 5, 7 dan seterusnya.
Apabila cocok dengan salah satunya, maka tahun itu adalah tahu kabisah, dan bila tidak cocok maka tahun itu adalah tahun kabisah, dan bila tidak cocok maka tahun itu adalah tahun basithah.
Kalender Hijriyah Kalender Hijriyah Reviewed by Belajar Dan Berbagai on Wednesday, January 09, 2013 Rating: 5

No comments:

Tulis untuk peningkatan pengetahuan

Powered by Blogger.